Seni Rupa : Konsep dasar Seni Grafis (printmaking)
Pengertian Seni Grafis
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatannya menggunakan teknik cetak. Karya seni grafis dapat berupa cetakan pada kertas, kain, atau media lainnya. Seni grafis tidak hanya terbatas pada karya dua dimensi, tetapi juga dapat berupa karya tiga dimensi seperti mixed media atau instalasi.
Sejarah Seni Grafis
Sejarah seni grafis dapat ditelusuri hingga zaman prasejarah, di mana manusia purba menggunakan cap tangan di gua sebagai bentuk ekspresi. Namun, perkembangan seni grafis yang lebih modern dimulai pada abad ke-15 dengan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Penemuan ini memungkinkan reproduksi karya seni dalam jumlah yang lebih banyak dan penyebaran informasi yang lebih luas.
Pada abad ke-19, seni grafis mengalami perkembangan pesat dengan munculnya teknik-teknik baru seperti litografi dan etsa. Seni grafis juga semakin populer sebagai media ekspresi seni dan komersial, seperti dalam pembuatan poster dan ilustrasi buku.
Di Indonesia, seni grafis mulai berkembang pada masa kolonial Belanda. Saat itu, seni grafis digunakan untuk merekam kearifan lokal dan sebagai alat propaganda. Setelah kemerdekaan, seni grafis semakin berkembang dengan munculnya seniman-seniman grafis yang inovatif dan beragam.
Teknik-Teknik Seni Grafis
Berikut adalah penjelasan mengenai teknik-teknik seni grafis yang umum digunakan:
-
Cetak Tinggi (Woodcut/Wood Engraving)
Cetak tinggi adalah teknik cetak di mana bagian permukaan acuan cetak yang tidak dicetak (bagian yang tinggi) diberi tinta, sedangkan bagian yang dicetak (bagian yang rendah) tidak diberi tinta. Contohnya adalah teknik cukil kayu (woodcut) dan cukil logam (wood engraving).
-
Cetak Datar (Lithography)
Cetak datar adalah teknik cetak di mana gambar dibuat pada permukaan datar dengan menggunakan media yang tidak dapat ditembus air, seperti batu litografi atau plat logam. Tinta kemudian dioleskan pada permukaan tersebut, dan hanya bagian yang tidak tertutup media yang akan menerima tinta. Contohnya adalah teknik litografi.
-
Cetak Dalam (Intaglio)
Cetak dalam adalah teknik cetak di mana gambar dibuat pada permukaan acuan cetak dengan cara menggores atau melarutkan bagian permukaan tersebut menggunakan bahan kimia. Tinta kemudian diisikan ke dalam bagian yang tergores atau terlarut, dan bagian permukaan yang tidak tergores atau terlarut akan dibersihkan. Contohnya adalah teknik etsa (etching), aquatint, dan drypoint.
-
Cetak Saring (Screen Printing/Serigraphy)
Cetak saring adalah teknik cetak di mana tinta dipaksa melalui saringan (screen) yang memiliki pola tertentu. Bagian saringan yang tidak ingin dicetak ditutup dengan lapisan yang tidak tembus tinta. Contohnya adalah teknik sablon
Penugasan
- Buatlah kelompok dalam kelas maksimal satu kelompok 6 anak
- Diskusikan desain yang akan dibuat untuk sablon cetak DTF
- Masing-masing kelompok membuat desain sablon memanfaatkan aplikasi yang tersedia di HP
- Kelompok mencetak desain sablon di kertas transfer paper
- Kelompok mencetak di media kaos
Post a Comment